Anak Buah Prabowo Caci Anies Kacang Lupa Kulitnya, Lupa 'Tikungan Tajam' Jokowi Pada 2014?

Selasa, 13 Desember 2022 | 17:16 WIB
Anak Buah Prabowo Caci Anies Kacang Lupa Kulitnya, Lupa 'Tikungan Tajam' Jokowi Pada 2014?
Kolase foto Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Joko Widodo (Jokowi). (Suara.com/Alfian Winanto ; Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manuver politik Anies Baswedan terus menuai pro dan kontra, apalagi karena Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem itu dinilai sudah curi start berkampanye.

Bukan cuma itu, Anies juga dikritik tidak beretika dengan "menikung" Prabowo Subianto yang menjadi promotornya di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Bahkan Anies disebut bak kacang lupa akan kulitnya.

Kekecewaan dari Partai Gerindra ini mendapat beragam respons, meski turut dimaklumi oleh Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.

Namun Adib mengingatkan bahwa manuver politik yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah hal yang sangat wajar.

Baca Juga: Viral! Billboard Anies Baswedan Berkuran Besar Terpajang di Denpasar Bali, Curi Start Kampanye?

Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4).
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4).

"Apa yang dilakukan Anies itu merupakan siasat politik dan wajar saja, memang begitu modelnya," terang Adib, seperti dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (13/12/2022).

Adib kemudian mengingatkan bahwa Anies bukan satu-satunya politikus yang telah menikung Prabowo. Sebab peristiwa tikung-menikung seperti ini juga pernah terjadi antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo.

Sebagai informasi, Jokowi juga mendapat dukungan Partai Gerindra dan Prabowo di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Namun dua tahun berikutnya Jokowi justru berhadapan dengan Prabowo di Pemilihan Presiden 2014.

"Anggapan soal menikung dan berkhianat kepada Prabowo juga dialami Jokowi karena pernah didukung Partai Gerindra dalam Pilgub DKI Jakarta 2012," ujar Adib.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Senada dengan kecaman yang dialamatkan kepada Anies, Jokowi saat itu juga sempat membuat Partai Gerindra gusar. Apalagi karena Jokowi kemudian mengalahkan Prabowo di Pilpres 2014.

Baca Juga: Tanpa Woro-woro Menhan Prabowo Beri Deddy Corbuzier Pangkat Letkol Tituler, Penjelasan Detail Kini Ditunggu DPR

"Anies juga demikian. Meskipun dirinya sempat mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden jika melawan Prabowo," tutur Adib.

Namun lagi-lagi Adib mengingatkan bahwa manuver semacam ini sangat wajar terjadi karena dunia politik Tanah Air yang masih jauh dari etika dan moral yang baik.

"Khususnya terkait politik halal, sangat jauh metode seperti itu di Indonesia. Sebab, Indonesia masih menerapkan politik transaksional," tandasnya.

Sementara itu Pengamat Politik Jerry Massie justru punya pendapat berbeda. Ketimbang para loyalisnya saling bergesekan, Jerry malah mendorong Anies untuk legawa menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo dengan sokongan Partai Gerindra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI